Pedagang Kelas Kampung

Bete banget rasanya kalau kuota internet kita habis, apalagi ditambah komputer yang sering hang alias ngadat sewaktu browsing, benar-benar bikin kita jadi pengin nendang tuh komputer ya bray. Dari kemarin sebenarnya saya udah gatel pengin corat caret di blogku ini, cuma komputernya lagi bermasalah dengan virus yang tidak bisa dihapus ditambah lagi koneksi internet yang super duper lambat.


Oke kali ini saya ingin membahas tentang penjual atau konter pulsa didaerah saya yang
rada-rada unik nih. Ya... unik menurut saya karena kayaknya dia dalam berbisnis kususnya dalam berjualan kartu perdana tidak menerapkan kejujuran terhadap konsumen. Kalian bayangin aja dech, kartu perdana yang sudah lewat masa berlakunya tapi masih dipajang aja di etalase, dan anehnya lagi dia bilang kalau kartu tersebut belum kadaluarsa, buseeet dah nie penjual. Kartu tersebut pun telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tanggal masa berlakunya tidak ada lagi.

Ahirnya ketidak jujurannya dapat saya bongkar ketika saya berniat membeli tetapi saya menyuruhnya untuk mengaktifkan sekalian, alhasil dia yang malu sendiri kan karena kartunya ternyata sudah kedaluarsa. Tadinya dia bilang kalau kartu tersebut masih baru, tapi kenyataannya dua kartu yang dipajang semuanya udah expired. Saya dalam hati ketawa,dia pikir saya tidak pernah bisnis konter pulsa&perdana kalee yaa.

Itulah bray, contoh dari pedagang yang tidak jujur dalam usaha perdagangannya, konsep-konsep islami sama sekali tidak dia terapkan, saya maklum karena orang-orang seperti itu adalah tipe-tipe pedagang kelas kampung yang sama sekali buta tentang marketing, yang dia pikirkan cuma keuntungan sebesar-besarnya dengan menghalalkan segala macam cara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar