Orang awam kebanyakan sulit membedakan antara flu dan pilek (cold), padahal keduanya memiliki konsekuensi yang berbeda. Asal tahu saja, flu lebih berbahaya dari pada pilek. Lalu bagaimana membedakannya?
Belajar mengenali pilek atau flu sangat penting, karena flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru-paru (pneumonia) hingga kematian. Segera mengobati flu dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala adalah langkah yang terbaik.
Cara mengenali pilek dan flu seperti dilansir dari WebMD, Kamis (27/10/2011) adalah:
1. Flu Datang dengan Cepat dan Tiba-tiba
Gejala flu seperti sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri otot, hidung mampet dan batuk cenderung datang tiba-tiba dan lebih intens dari gejala pilek. Pilek biasanya hanya menyebabkan hidung meler atau tersumbat.
Gejala flu biasanya membaik setelah dua sampai lima hari, tapi kemudian merasa lemah selama seminggu atau lebih. Pilek datang secara bertahap dan berakhir setelah sekitar satu minggu.
2. Demam Biasanya Pertanda Flu
Beberapa orang mungkin sedikit mengalami demam ketika pilek, namun kebanyakan tidak. Sedangkan pada flu, penderitanya akan mengalami demam 37-38 derajat Celcius atau lebih tinggi. Demam flu pada anak-anak cenderung lebih tinggi suhunya dan anak-anak lebih mungkin terserang demam karena flu biasa.
3. Kelelahan Karena Flu Bisa Berlangsung Berminggu-minggu
Ketika sudah terserang flu, penderitanya akan mulai merasa sangat lelah dan pegal di seluruh tubuh. Kelelahan dan kelemahan tersebut dapat berlangsung sampai 3 minggu atau bahkan lebih lama pada orang tua dan penderita penyakit kronis atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
Sedangkan pada pilek, gejalanya hanya berlangsung beberapa hari.
4. Pilek dan Flu Dapat Menyebabkan Sakit Kepala
Sakit kepala bukan merupakan indikator flu yang dapat diandalkan, karena pilek juga dapat menyebabkan sakit kepala. Tapi sakit kepala yang disebabkan oleh pilek cenderung lebih ringan daripada yang disebabkan oleh flu.
5. Batuk Pertanda Pilek Maupun Flu
Karena pilek dan flu adalah penyakit pernapasan yang mempengaruhi saluran udara, kedua-duanya dapat menyebabkan batuk.
6. Pneumonia atau radang paru-paru adalah infeksi paru-paru yang dapat menjadi komplikasi dari flu.
Hubungi dokter jika mengalami batuk terus-menerus, demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius, meriang, kesulitan bernapas, sesak napas, atau nyeri dada akibat batuk, atau batuk berdahak kuning kehijauan atau berdarah.
7. Sakit telinga Bisa Disebabkan Karena Pilek atau Flu
Pilek dan flu dapat menyebabkan sakit telinga karena mengiritasi saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah. Iritasi dapat menyebabkan nyeri atau rasa terbakar. Sakit telinga karena pilek dan flu biasanya hilang dengan sendirinya.
Jika rasa sakit berlangsung lebih lama dari penyakitnya atau tiba-tiba merasakan sakit yang sangat, temuilah dokter. Mungkin telah terjadi infeksi telinga dan perlu perawatan.
8. Pilek Dimulai Dengan Sakit Tenggorokan
Kebanyakan pilek dimulai dengan sakit tenggorokan selama satu sampai dua hari. Hidung meler dan tersumbat juga umum dijumpai. Sakit tenggorokan juga dapat merupakan gejala flu. Tapi pada flu, sakit tenggorokan disertai dengan kelelahan dan gejala lainnya yang sering terjadi secara bersamaan.
9. Hidung Tersumbat Rata-Rata Disebabkan Pilek
Kecuali jika disertai demam yang sangat sakit dan menguras energi, hidung tersumbat umumnya disebabkan oleh pilek, meskipun banyak orang dengan flu juga melaporkan hidung tersumbat dan bersin.
10. Baik pilek maupun flu dapat menyebabkan infeksi sinus.
Gejalanya ditandai dengan rasa sakit yang dalam dan konstan di tulang pipi, dahi, atau hidung. Rasa sakit biasanya makin memburuk jika menggerakkan kepala tiba-tiba.
11. Tes Flu Dapat Mengenali Flu dengan Cepat
Cara tercepat dan paling efektif untuk mengetahui apakah terserang flu atau pilek adalah dengan menjalani tes di kantor dokter. Dengan memeriksa hidung atau tenggorokan, dokter dapat mengetahui apakah itu pilek atu flu hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.
Jika ternyata positif mengidap flu dan gejalanya telah dimulai sejak 48 jam terakhir, dokter akan menyarankan pengobatan antivirus untuk mempercepat penyembuhan.
12. Segera Mulai Pengobatan Anti Flu
Flu bisa menjadi berbahaya, tapi obat-obatan antivirus dapat membuat pasien merasa baikan dan mempersingkat waktu sakit satu atau dua hari jika dimulai dengan segera.
13. Obat Pilek Bisa Kurangi Gejala
Obat-obatan yang biasa dibeli di apotek seperti dekongestan, obat batuk, dan antihistamin dapat meringankan gejala hidung mampet, batuk, dan hidung meler. Acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen dapat mengobati nyeri atau sakit kepala.
14. Bacalah bahan aktif dan peringatan pada semua label produk.
Kebanyakan obat batuk dan flu mengandung bahan yang sama, sehingga bisa menyebabkan overdosis secara tidak sengaja.
Pencegahan Pilek dan Flu: Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan benar dapat membantu mencegah penyebaran flu. Gosoklah kedua tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik. Jangan lupa gosok juga sela-sela jari dan sekitar kuku. Bilas dan keringkan secara menyeluruh. Pembersih tangan berbahan dasar alkohol juga terbukti ampuh.
Seringlah mencuci tangan selama musim pilek dan flu, terutama setelah batuk, bersin, atau meniup hidung. Jika tidak dapat menemukan tisu, bersin atau batuklah ke siku, jangan ke tangan.
Pencegahan Flu: Vaksin
Vaksin flu terbuat dari virus flu dalam versi yang tidak berbahaya untuk membantu tubuh mengenali dan melawan flu sebenarnya. Vaksin ini sangat penting untuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas, ibu hamil, orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, dan pasien penyakit kronis atau penyakit sistem kekebalan tubuh. Anak sehat yang berusia 2 tahun ke atas dan orang dewasa sehat berusia di bawah 50 tahun yang tidak hamil dapat memilih vaksin semprot hidung.
Apakah Flu Babi (H1N1) Masih Mengancam?
Flu babi pernah mengguncang dunia pada tahun 2009, namun wabah ini resmi berakhir pada tahun 2010. Vaksin flu yang ada saat ini mampu melindungi dari flu babi dan flu musiman.
Flu babi dan gejala-gejala flu musiman biasanya berupa batuk, sakit tenggorokan, demam (meskipun tidak semua penderita flu mengalami demam) dan nyeri badan. Banyak pasien flu babi juga mengalami gangguan perut seperti muntah dan diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar