The Soul of a Fighter

Hidup ini terus berputar laksana poros roda,sebuah roda kehidupan yang nyata.Seperti yang sudah saya pernah bahas pada artikel sebelumnya yaitu mengenai "hidup adalah sebuah perjalanan" memang begitulah adanya. Akan terasa asyik jika kita menikmatinya apapun keadaannya sewaktu kita menempuh perjalanan tersebut.

Kadang kita mendapati jalanan yang mulus ta
npa hambatan yang berarti,kadang juga kita menjumpai kondisi jalanan yang sangat parah,misalnya banyak lubang disana sini,kerikil-kerikil yang berserakan,ataupun bahkan batu besar yang menghalangi jalan kita.Itu tentunya hal yang paling tidak kita inginkan dalam kehidupan kita tapi itulah kenyataan bray,kadang kita tidak bisa meramalkan kapan datangnya.Ada yang melakukan berbagai cara untuk menghindari kondisi yang seperti itu,tapi ada juga yang tetap melalui jalan tersebut,mengatasi bahkan menaklukan medan jalan yang mungkin sangat berliku dan penuh dengan rintangan.


Begitu juga dengan kehidupan nyata yang kita jalani saat ini,tidak sedikit kita menjumpai berbagai hambatan dan rintangan serta kondisi yang sama sekali tidak kita bayangkan sebelumnya.Sebuah kerikil-kerikil kehidupan berupa masalah-masalah kecil mungkin sudah menjadi makanan kita sehari-hari,mungkin juga batu sandungan yang lumayan besar yang kadang bisa sampai mengguncang jiwa seseorang jika dia tidak kuat secara mental atau bahkan menjungkir balikan keadaan seseorang.Ada juga yang berusaha menghindari suatu hambatan-hambatan tersebut,lari dari kenyataan dan tidak mau mengatasinya,mungkin orang yang seperti itu adalah manusia bermental pengecut yang lari dari kenyataan dan tidak mau menghadapinya.Tapi tak jarang juga seorang insan yang dengan gagah berani mengatasi bahkan menaklukan setiap rintangan yang ia jumpai dalam kehidupannya,tak kenal lelah mencari setiap celah dari suatu permasalahan dan hambatan yang ia hadapi,ini termasuk manusia yang bermental baja.

Saya pernah membaca sebuah filosofi jawa kuno,,yang mana disebutkan bahwa tuhan kadang tidak serta merta memberikan kita kebahagiaan dengan mudahnya tetapi kadang tuhan memberikannya dengan sebuah jelmaan yaitu penderitaan.Jika seseorang mampu menghadapi dan menjalani penderitaan tersebut dengan penuh ikhlas,niscaya tuhan akan merubah penderitaan tersebut dengan kebahagiaan yang tiada tara. Jadi apabila kita mengalami suatu kesusahan atau penderitaan,janganlah kita berkeluh kesah dan lari dari kenyataan,tapi hadapilah dan jalanilah dengan penuh keikhlasan hati,niscaya penderitaan tersebut akan menampakan sosok yang sesungguhnya yaitu sebuah kebahagiaan yang sejati seperti halnya sebuah kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah yang setiap orang ingin memegangnya.

"Sebuah penderitaan akan menjelma menjadi sebuah kebahagiaan jika kita mampu menjalani penderitaan tersebut dengan hati yang ikhlas dan sabar" (By: sokidrock)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar