Dalam beberapa pekan terahir ini,kita disuguhi berita-berita ditelevisi yang menyoroti demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM. Sebenarnya keputusan final tentang rencana kenaikan harga BBM baru akan disahkan nanti pada tanggal 1 april 2012,tetapi hari-hari menjelang bulan april,situasi jadi semakin gak karuan. Banyak diantara kita yang sudah terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu agar ikut-ikutan berdemo tanpa alasan yang jelas. Hal semacam ini sudah biasa,toh dulu waktu adanya konversi dari mi
nyak tanah ke gas juga demikian,banyak demo-demo,tapi setelah berjalan beberapa bulan situasi juga normal seperti biasa,walaupun beberapa bulan setelah konversi minyak tanah banyak terjadi kecelakaan tabung meledak.
nyak tanah ke gas juga demikian,banyak demo-demo,tapi setelah berjalan beberapa bulan situasi juga normal seperti biasa,walaupun beberapa bulan setelah konversi minyak tanah banyak terjadi kecelakaan tabung meledak.
Dibeberapa daerah,harga-harga bahan pokok ada yang sudah mengalami kenaikan,disebagian tempat lagi bahkan ada pengecer yang sudah menaikan harga BBM tersebut. Saya sebagai masyarakat kecil sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan tentang rencana pemerintah menaikan harga BBM,toh selama ini yang menikmati subsidi bbm adalah kaum menengah keatas. Kenapa saya bilang begitu,,ya sebagian besar yang paling banyak mengkonsumsi bbm kan mereka-mereka yang menggunakan kendaraan roda 4 atau mobil,dan umumnya yang memiliki mobil adalah kaum menengah keatas, dan sebagian kecil lagi kaum menengah kebawah yg umumnya hanya memiliki kendaraan roda 2 atau sepeda motor. Misal dalam satu hari mereka yang punya mobil bisa menghabiskan bbm lebih dari 20 liter,,sedangkan yang punya kendaraan bermotor paling banter cuma mengkonsumsi bbm tak lebih dari 5-7 liter sehari. Nah dari situ aja kita bisa bisa berpikir secara logis dan nalar,,bahwa yang paling banyak mengkonsumsi dan menikmati subsidi bbm adalah kaum menengah keatas yaitu orang-orang yang punya mobil.
Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa demo-demo yang selama ini berlangsung mungkin saja hanya diperalat oleh sejumlah oknum dan partai tertentu yang sengaja ingin menghancurkan pemerintahan yang sekarang sedang berjalan. Demo-demo mahasiswa selama ini telah banyak ditunggangi oleh oknum-oknum yang sebenarnya sama sekali tidak memikirkan rakyat kecil,mereka cuma berkoar-koar "atas nama rakyat kecil" semata,padahal dibalik itu semua tersimpan agenda politik yang busuk. Bisa jadi ini semua karena provokasi dari partai oposisi,kita tau kan pimpinan partai oposisi kan musuh bebuyutan presiden sekarang.
Bahkan ada satu stasiun televisi yang jelas-jelas beritanya selalu menyudutkan salah satu partai politik sehingga kredibilitasnya jelek dimata saya,gak berimbang,tapi ya maklum aja kan yang punya tuh televisi adalah yang punya parpol baru. Tapi kalau menurut saya,televisi yang kayak gitu malah tidak diminati oleh pemirsa karena terkesan egois,ya gak bray....
Demikian tadi pandangan saya atau opini saya seputar rencana kenaikan harga bbm dan demo-demo mahasiswa,jujur sebagai rakyat kalangan bawah,saya sih setuju-setuju aja tentang kenaikan bbm, toh yang kebakaran jenggot paling-paling mereka-mereka yang punya mobil,kalau saya sih paling cuma punya sepeda motor yang satu hari paling banter cuma 5 liter dalam mengkonsumsi bbm. Oleh karena itu,bbm silahkan aja naik asalkan dengan adanya kenaikan tersebut,pemerintah benar-benar mengawasi dana-dana kompensasi bagi rakyat kecil yang telah dijanjikan,jangan sampai dana kompensasi tersebut dikebiri oleh pejabat-pejabat didaerah sehingga tidak sampai ketangan rakyat yang benar-benar membutuhkan. Ketegasan dan keberanian pemerintah dalam menindak oknum yang semacam itu wajib diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar