Kali ini saya akan membahas tentang politik, terutama perpolitikan di negeri kita indonesia. Kita tahu bahwa sebentar lagi kita akan memasuki era pemilu legislatif bulan april 2014 mendatang. Sebenarnya saya males kalau ngomongin masalah politik, karena politik itu busuk, yang hanya mengutamakan kekuasaan dan uang semata, dan fakta dilapangan memang begitu yang terjadi dinegeri kita ini.
Para poliTIKUS berlomba-lomba memperebutkan kursi jabatan dengan segala macam cara, berkampanye dan menjual diri atas nama rakyat tetapi setelah jabatan berhasil mereka dapatkan, mereka lupa kewajiban dan tanggung jawab kepada rakyat, mereka hanya sibuk memikirkan bagaimana agar mereka bisa balik modal, entah itu dengan korupsi, kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat, dan lain-lain.
Money politic adalah salah satu dari kebusukan-kebusukan politik dinegeri kita ini, sebagai contoh nyata, kemarin saya ditawari untuk mencoblos salah satu caleg didaerah saya dengan iming-iming akan diberikan kaca mata gratis, hahahahaa..... ada-ada saja ya bray.?! Dan ternyata itu juga ada makelarnya alias orang yang tugasnya mengumpulkan calon pemilik suara/warga untuk mencoblos salah satu caleg/calon legislatif nanti pada saat pemilu 2014. Ada lagi makelar dari partai yang berbeda, dia juga menawari saya agar ikut mencoblos caleg dari partai tersebut dan menjanjikan nanti sebelum hari pencoblosan pemilu legislatif, saya akan diberikan sejumlah uang. Itu semua kisah nyata dan bukan omong kosong, karena kemarin saya sudah ditawari oleh dua partai yang berbeda dikampung saya tapi saya menolak, dan warga dikampung saya sudah banyak yang ikut salah satu partai politik dengan iming-iming sebuah kacamata gratis dan sejumlah uang.
Yang saya heran, salah satu partai tersebut termasuk partai yang bernafaskan salah satu aliran islam terbesar di indonesia, kalian tahu sendiri lah,organisasi islam terbesar di indonesia siapa saja, cuma dua kan.??, dan itu salah satunya. Dengan adanya fenomena tersebut, wajar jika para caleg yang terpilih nanti tidak pernah memikirkan rakyat karena mereka hanya sibuk memikirkan untuk balik modal. Jika demikian halnya, maka rakyatlah yang jadi korban, dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mencekik rakyat. Mau jadi apa negara ini jika para pemimpin dan wakil rakyatnya seperti itu, FUCK.!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar