Langit dan Bumi Menangis



Ketika sang mentari tersenyum indah
Burung terbang berkejar-kejaran tak kenal lelah
Dan pelangi menggoreskan kanvasnya diujung langit
Tercipta lukisan sang mahakarya nan agung


Sesaat awan bergulung-gulung diatas langit
Hitam pekat menyelimuti angkasa
Bersiap memuntahkan hujan ke bumi
Seperti hati sang manusia itu

Terseok-seok langkah nan lunglai
Terombang-ambing ombak dilautan
Siap menghantam apa saja yang dilalui
Pecah menggoreskan sebuah tanda

Goresan yang tak mudah untuk hilang
Walau dikikis dengan batu granit sekalipun
Sungguh bekas itu takkan mudah hilang
Hingga waktu yang akan menghapusnya

Dia berjalan,berlari dan terus berlari
Mengejar angan dan asa yang melilitnya
Hingga kakinya penuh dengan luka
Semangatnya takkan pernah surut dan tenggelam
Hingga yang empunya memanggil dirinya

2 komentar: